Monday, June 10, 2013

Special Girl's Life [part 3]

Author : Dinda Lee ( @Dinda_Desita )
Genre : Comedy (mungkin), Romantic (mungkin)
Cast : Debora I (Debby)
         Dinda Desita (Dinda)
         Annisa Hanako (Hana)
         Mela Adi (Mela)
         Adjeng Yalas (Adjeng)
         Hilda Yusnia (Hilda)
         Dio
         Tao
         Xiumin
         Chanyeol
         Sehun
         Kai
         Baekhyun

Oke guys, setelah beberapa lama author unyuk ini berjuang untuk menghadapi unas, akhrinya sekarang author menghadirkan sebuah FF yang membosankan.

-Author's Prov-
"Baekhyun oppa, hmmm didekat sini apa ada toko aksesoris?" tanya Mela tiba tiba
"Ada, apa mau aku antar? jawab Baekhyun
"Untuk apa Mel? Tidak biasanya kamu beli aksesoris" Hana
"Buat SG, jadi kita beli aksesoris yang ada tulisan SG atau apalah buat lambang SG" jelas Mela
"SG itu apaan?" tanya Baekhyun bingung
"Tuhh KEPO kaaaann" Hilda
"Hah? Kepo? apa tuh?" BAekhyun tambah bingung
"Sudahlah, oppa bisa antarkan kita ketokonya?" Mela
"Bisa, ayo" ucap Baekhyun yang tiba tiba langsung menarik tangan Mela.
Saat Baekhyun menarik tangan Mela dan segera berlari, dia tidak tau bahwa..... `GLODAK` "Yakkkk OPPAAAA sakit tau" Mela pun jatuh terserungkup (?) dihadapan Baekhyun
"Mel? Kau tidak apa apa? Kenapa kau bisa dibawah? Apa yang sedang kau lakukan dibawah? Bukiankah kita akan pergi ketoko aksesoris?" serentet (?) pertanyaan Baekhyun yang muncul begitu saja
"Yaakkk apa oppa tidak lihat? aku jatuh... jatuhhhhh ini sakit tau, tuh aku kesandung kursi sialan. Oppa juga, ngapain oppa asal tarik tarik, kakiku kan masih nyantol dengan kaki kursi, apa oppa mau tanggung jawab kalau aku kenapa kenapa? Ha?" oceh Mela
"Seharusnya kau jatuh dalam pelukan atau cintaku hehehee. Yaudah ayo aku seret biar kakimu gak sakit." jawab Baekhyun
"Oppa pintar sekali, kakiku memang gak sakit tapi PANTATKU sakit! Nih seret upil ku aja (?)" balas Mela
"Upil? yang dihidung? Emang bisa diseret?" Baekhyun
"Gendong aku sekarang! CEPAT!!!!!" bentak Mela. Setelah Mela membentak Baekhyun, dia segera menggendong Mela
"Suaranya Mela cetar membahana badai halilintar melewati khatulistiwa dan terbang di cakrawala" ucap Hanako
"Yaaa CETARRRRRR" ucap Adjeng yang sambil menggetarkan lidahnya (?)

~Di Toko~
-Hilda's Prov-
"Wooowww aksesorisnya bagus bagus.. AAA Mickey Mouseeee.. Kesana ah" ucap Hilda seraya lari keaerah tempat aksesoris Mickey Mouse. Diam diam Kai memperhatikan Hilda sejak dari kedai makan tadi, dan Kai pun mengikuti Hilda dari belakang
"Ihh gantungannya lucuu.. Yaampun kalungnya bagus aku mauuu, tapiii harganyaa.. Ah nabung dulu baru beli" Hilda berbicara pada dirinya sendiri
"Kau mau kalung itu?" tanya Kai yang tiba tiba muncul disebelah Hilda dan mengagetkan Hilda
"Aaa.. Ish Oppa mengagetkanku saja" jawab Hilda yang terlanjur (?) terkejut "Iya aku menyukainya, aku sangat menyukainya Mickey Mouse" Hilda
"Hmmmm tapi kalung yang ini kurang bagus, aku carikan yang bagusss" ucap Kai sambil melihat lihat kalung "Nah yang ini baru bagus" ucap Kai sambil mengambil sepasang kalung
"Itukan kalung untuk Couple? Untuk apa? Akukan tidak punya couple, lagi pula harganya juga mahal, lebih baik aku beli yang ini" ucap Hilda sambil mengambil kalung yang pertama kali dia lihat
Kai tiba tiba clingak clinguk "Begini, aku akan membelikan kalung ini untukmu" jawab Kai
"Membelikan untukku? Tapi itukan ada sepasang, lalu satunya untuk siapa?" tanya Hilda
"Kau membawa yang Minnie Mouse dan yang Mickey Mouse aku yang membawa. Bagaimana?" ujar Kai
"Oppa? Tapikan oppa bukan coupleku" Hilda
"Kan kalung ini tidak hanya untuk couple" jawab Kai
"Tapi tiak bisa! Disitu dituliskan bahwa kalung itu untuk couple" Hilda ngotot
"Aissshhh sudahlah, anggap saja kita couple, bereskan" ucap Kai santai
"Apalagi itu, itu tidak bisa"
"Anggap kita couple atau tidak jadi aku belikan?!" Kai
"Ahhh baiklah aku akan anggap kita couple" Hilda pasrah
"Baiklah, aku akan membayar kalung ini, kau jaga yang lain, jangan sampai mereka tau" ucap Kai pelan pelan
"Siap BOSS" Hilda pun akhirnya mengawasi yang lain dan Kai pergi kekasir
'Apa? Aku dibelikan kalung sama Kai oppa? Kalung Couple.. Dan terlebih lagi aku disuruh menganggap kita couple... Ahh oppaaaa, aku mau jadi couple oppa yang sesungguhnya' batin Hilda seraya tersenyum sendiri seperti orang gila
"Hei! Kau sedang apa? melamun sambil tersenyum sendiri, sudah gila?" tanya kai yang sambil menghampiri Hilda
"Hah? Tidakk aku tidak melamun.." ucap Hilda yang terkejut
"Kau berbohong. Ini kalungnya, besok kau harus menggunakannya, Harus!" ucap Kai sambil memberikan kalung yang ia beli
"Baiklah, tapi oppa juga harus mengenakannya besok" jawab Hilda sambil mengambil kalung yang diberikan Kai
"Ne, ingat yang lain jangan sampai tau kalau aku yang membelikan ini" Kai
"SIAP BOSS" ucap Hilda sambil hormat seperti orang upacara
-Hilda's Prov End-

-Author's Prov-
"Kenapa disini gak ada aksesoris tengkorak ya" tanya Dinda lesu
"Kamu salah tempat, disini tempat aksesoris perempuan" jelas Dio
"Masa ditempat perempuan gak ada tengkorak, gak seru"
"Aksesoris tengkorak ada disebelah sana, aksesoris laki laki" tunjuk Dio
"Kenapa harus disana, seharusnya ditempat perempuan juga ada tengkorak" ujar Dinda
"Mana ada perempuan suka tengkorak? Perempuan aneh yang suka tengkorak" jawab Dio santai
"APA?! Jadi menurutmu aku aneh gitu? Ha?" tanya Dinda kesal
"Ha? Kamu? Suka tengkorak? Ah tidak, perempuan suka tengkorak tidak aneh kok, tidak hehehe" Dio
"Dasar aneh" ucap Dinda sambil pergi meninggalkan Dio dan menghampiri Tao
"Oppaaaaaa, temani ketempat aksesoris laki laki yaaa" ajak Dinda sambil menarik narik lengan Tao
"Ha? Ayo" Tao menggandeng tangan Dinda
"Yah.. kenapa jadi dia yang diajak, bodoh kenapa tadi aku bilang aneh, gagal deh buat beliin dia gelang" gerutu Dio
"Kau mau cari apa ditempat aksesoris namja?" tanya Tao
"Mau cari aksesoris yang berbau tengkorak" Dinda
"Kau suka tengkorak? Hmm akan aku pilihkan aksesoris yang cocok untukmu" ujat Tao sambil memilah milih
Sementara itu Dio menguntit (?) Dinda dan Tao dari belakang
"Ahaaa, aku punya ide" ucap Dio sambil merencanakan idenya yang melintas begitu saja dalam otaknya

"He anak anak, aku punya ide buat aksesoris SG" teriak Hana
"Apaan?" tanya Debby yang tiba tiba muncul disebelah Hana
"GELANG" jawab Hana antusias
"Hmmm, terus biar tau kalo itu tanda buat SG?" Debby
"Gelang yang bisa pesan nama, kaya ini. Nanti kita kasih tulisan SG" jelas Hana sambil memperlihatkan gelang yang ia maksud
"Kalian diskusinya kok gak nunggu aku sih?" Adjeng yang tiba tiba muncul dengan disertai (?) dengan Mela
"Eh Hilda sama Dinda kemana?" tanya Mela
"Tadi aku lihat Dinda sama si mata hitam kesana" jawab Sehun sambil menunjuk tempat yang dimaksud
"Mata hitam? Siapa?" Mela
"TAO" jawab Xiumin dan Sehun dengan imutnya (?)
"Terus Hilda kemana?" Hana
"Mungkin dia diculik oleh sosok yang hitam" bisik Chanyeol tepat ditelinga Hana dan mengeluarkan sensasi (?) yang mengerikan
"APA? SOSOK HITAM?!!" ucap Hana kaget dan meloto sambil menoleh kearah Chanyeol dannn... BINGO wajah mereka saling bertatapan yang hanya berjarak beberapa centi (?)
"Wooow, matanya besar" Chanyeol yang kaget melihat mata Hana yang sebesar telur (?)
"Lah? Baekhyun oppa sekarang dimana? perasaaan tadi dia disebelahku" Mela bingung dan semuanya mengedarkan pandangannya disekitar toko
"Tuh dia tepar didepan meja kasir" tunjuk Adjeng
"Astaga.. Oppaaaa ngapain disitu, kasur didunia ini masih banyak oppa, apa oppa gak punya kasur samapai sampai tidur disini?" Mela segera menuju tempat Baekhyun tepar
"Yak!! Siapa yang gak punya kasur?! Aku ini capek tau! Kau habis makan apa sih? Berapa banyak yang kau makan? Satu truk kau makan? Berat amat" jelas Baekhyun sambil memegangi pinggangnya yang mungkin saja encok (?)
"Apa? Berat? Asikkkk aku dibilang berat, berarti aku gendut dong" ucap Mela kegirangan
"Yeoja aneh, dibilang berat malah senang. Sudah! Bantu aku keanak anak" Baekhyun sambil mengulurkan tangannya
"Biarin, yang penting gendut" Mela, tiba tiba Mela menarik kaki Baekhyun dan langsung menggeretnya (?) dan menuju ketempat anak anak
"YAAAAAAKKKKK AKU INI MANUSIA!!!!!! AKU BUKAN KARUNG BERAS!!!!" teriak Baekhyun sambil memukul mukul lantai (?)
"Ha? Yaampun oppa, maaf gak sengaja" ucap Mela sambil membantu Baekhyun berdiri dan berjalan, disebrang sana (?) yang lain hanya bisa saling pandang dan bengong melihat tingkah Mela dan Baekhyun
"Jika mereka sepasang kekasih, mungkin setiap hari Baekhyun akan disiksa oleh Mela" ucap Debby
"Yap, janagn sampai Baekhyun oppa bernasib sepertiku yang selalu disiksa oleh Mela" sela Dinda yang tiba muncul entah dari mana
"UDIN!! Kau dari mana saja? Dan sejak kapan kau berada disini?" Hana
"Udin tadi jalan jalan sama Tao oppa" jawab Dinda dengan senang karna dia dirangkul Tao
"Lah Dio kemana?" tanya Adjeng
"Tadi aku tinggal dia" jawab Dinda santai
"Laaaalaaalaaa Hai semua, Hilda Here...." ucap Hilda dengan centilnya yang berjalan menuju anak anak dan diikuti Kai
"Oppa, katanya tadi Hilda diculik sama sosok hitam, tapi kenapa tamapangnya dia bukan tampang habis diculik dan kenapa dia bisa sama Kai oppa?" tanya Hana pelan pada Chanyeol
"Doooh nih anak polos apa dia memang gak tau sih. Hmmm sosok hitam itu Kai, tuh liat perbedaanku sama Kai" jelas Chanyeol dan sama pelannya seperti Hana
"Hah? Apa yang beda? Sama sama namja kok" Hana
"Aduuh, kulitnya sayaaaaaaang" ucap Chanyeol dengan gemas
"Hehehe, aku dipanggil sayang" ucap Hana malu malu
"Woi jangan pacaran aja, ayo pilih gelangnya biar cepat pulang, aku capek" ucap Debby yang nyempil diantara Chanyeol Hana
"Hehehee" Hana Chanyeol sambil menggaru garuk kepala mereka yang tidak gatal
Setelah banyak perdebatan dari mulut kemulut dan menimbulkan sebuah guncangan (?) yang sangat ramai dan hampir menghancurkan toko tersebut (?) akhirnya mereka menemukan satu jenis gelang yang cocok dihati mereka masing masing
dan mereka setuju untuk membelinya. Setelah membeli gelang, mereka pulang menuju apartement yang mereka temapati selama di Korea
"Debby..." Xiumin sambil menepuk pelan pundak Debby
"Hmm? Iya oppa? ada apa?" tanay Debby yang diikuti oleh tolehan (?) darinya
"Mmmm kau mau pulang?" tanya Xiumin sambil berbisik
"Iya, kenapa oppa?" Debby
"Ani, aku hanya ingin mengajakmu jalan jalan, apa kau mau?" Xiumin
"Jalan jalan? Ah aku mau" Debby
"Jinjja? Baiklah" ucap Xiumin girang dan sambil menggandeng tangan Debby
-Author's Prov End-
TBC

No comments:

Post a Comment